Pameran Kuasa Wanita Jawa
Kata wanita kerap diasumsikan sebagai bentuk hegemoni gender di Jawa. Padahal babad Jawa menyebut bahwa Ratu Sima sebagai wanita pertama merupakan pelaku politik publik dengan memimpin Kerajaan Kalingga, tahun 674 M. Ia melambangkan penguasa sekaligus dirinya sebagai Kuasa Wanita Jawa.
Kuasa Wanita Jawa menjadi bentuk kapasitas diri yang mampu mendekonstruksi gender yang dibangun dalam psikologis kultur Masyarakat Jawa. Kuasa Wanita Jawa kemudian menyanggam memori kolektif dari batik, patrem, dan wayang sebagai wahana retrospeksi daya-kuasa para empu, ibu, dan laku prihatin sang wani tapa.
Pameran Kuasa Wanita Jawa digelar dalam mendukung agenda RUMAKET (Ruang Masyarakat Ketemu) yang dihelat oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta. Pameran ini didukung oleh berbagai kolaborator antara lain:
Keraton Yogyakarta
Kadipaten Pakualaman
Museum Batik Yogyakarta
Batik Kel. Haji Bilal
Mertikarta Yogyakarta
Pepadi Komda Kota Yogyakarta
Pembukaan Pameran: 8 Mei 2024
9-15 Mei 2024
12.00-20.00 WIB
Taman Budaya Embung Giwangan
Jl. Tegalturi No.54, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta.