Bincang Buku Melampaui Citra dan Ingatan Karya Bambang Bujono
Bincang Buku
Melampaui Citra & Ingatan
Karya Bambang Bujono
Pembicara:
- Bambang Bujono
- Albertus Rusputranto 'Titus' (FSRD ISI SURAKARTA)
- Setyawan (FSRD UNS)
Moderator :
Halim HD
Jumat, 2 Februari 2018 jam 19.30 WIB
bertempat di Balai Soedjatmoko Solo.
Buku ini merupakan bunga rampai pertama tulisan-tulisan seni rupa Bambang Bujono. Akrab dipanggil Bambu, ialah penulis seni rupa paling produktif dengan masa dedikasi paling lama di Indonesia. Sejak 1968, ia telah menghasilkan setidaknya 419 tulisan berupa ulasan, esai, dan artikel seni rupa di berbagai media massa, buku, katalog—maupun makalah dalam diskusi dan lokakarya. Isi buku ini mencakup periode sepanjang 1968–2017, terdiri atas 101 tulisan dalam lima bab dan dilengkapi dengan 38 foto karya, seniman, maupun suasana pameran. Melalui buku ini, kita akan diajak mengunjungi kembali berbagai peristiwa seni rupa selama lebih dari empat dekade—khususnya di Jakarta—dan mencermati lebih dekat, misalnya, fenomena pertumbuhan galeri, peran kolektor, kondisi koleksi, sampai lukisan palsu. Semua itu bisa kita lihat kembali melalui pemikiran seorang kritikus yang selalu menulis dengan lugas, bebas jargon, sesekali jenaka, dengan deskripsi yang kuat. Buku ini merupakan sumbangan berharga bagi perkembangan seni rupa Indonesia.
Bambang Bujono lahir di Solo tahun 1947 dan memulai aktivitas menulis di kota kelahirannya, kemudian dirinya pergi ke Jakarta untuk merintis karier sebagai jurnalis. Di Jakarta Bambang Bujono yang biasa disapa Bambu bergabung dengan Majalah Tempo, di Tempo inilah kemampuan jurnalistiknya diasah. Bersama dengan beberapa rekan seperti Goenawan Mohammad, Fikri Jufri, Budiman S Hartoyo, Leila Chudori dan teman – teman wartawan lainnya membesarkan Tempo. Di Tempo Bambang Bujono kemudian lebih konsentrasi pada penulisan soal seni rupa, mulai dari resensi, kritik seni rupa dan juga persoalan seni rupa lain ditulisnya pada Tempo. Kini setelah tidak lagi menjadi wartawan dirinya menerbitkan buku bungai rampai tulisan – tulisan tentang seni rupa yang diterbitkan bersamaan dengan Jakarta Bienalle. Walau pun sudah pensiun Bambang Bujono masih memiliki banyak aktivitas.