Klenengan Selasa Legen: Karawitan Bandung Bondowoso
Klenengan Selasa Legen
Bersama Karawitan Bandung Bondowoso
Klaten
Senin, 4 Juni 2018 jam 19.30 WIB
Bertempat di Balai Soedjatmoko Solo
Klenengan Selasa Legen pada bulan Juni ini akan menampilkan grup Karawitan Bandung Bondowoso dari daerah Jogonalan, Gondang Klaten. Karawitan Bandung Bondowoso terlahir dari sebuah sanggar karawitan dan tari yang secara kebetulan diambilkan dari nama yang sama, yaitu Bandung Bondowoso.
Nama Bandung Bondowoso merupakan nama yang sengaja diambil dari sebuah legenda.
Bandung Bondowoso berasal dari kisah Roro Jonggrang. Pada jaman dahulu Roro Jonggrang meminta pada Bandung Bondowoso untuk dibangunkan seribu candi sebagai syarat meminangnya. Keseribu candi tersebut harus selesai sebelum ayam berkokok atau fajar menyingsing, jika tidak pernikahan mereka tak akan pernah terjadi. Bandung Bondowoso menyanggupi permintaan tersebut. Dengan kesaktiannya dalam sekejab dia meminta bantuan pada para jin sehingga pembangunan candi tersebut berjalan dengan lancar dan langsung jadi. Seperti lakon dalam legenda Bandung Bondowoso yang sedang diemong dewane segala permintaan kasembadan itulah yang digagas dahulu. Kenyataan juga hampir setiap perjalanan selalu tercapai tujuannya, dalam bahasa Jawa bisa diartikan “sak ciptane dadi”. –
Sanggar karawitan ini didirikan Bapak Marsono Purwoatmojo ketika masih menjadi mahasiswa dari tahun 1988. Bapak Marsono pernah mengenyam pendidikan di SMKI Surakarta dan alumnus jurusan karawitan di ISI Yogyakarta. Kelompok Karawitan Bandung Bondowoso ini terlibat dalam berbagai perhelatan seni karawitan, seperti pementasan, perlombaan, dan pelatihan. Karawitan Bandung Bondowoso memiliki jadwal rutin berlatih karawitan setiap hari Jumat Malam. Kelompok ini memikili anggota kurang lebih 70 orang. Sanggar Karawitan Bandung Bondowoso ini pernah pentas di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, event-event pemerintah kabupaten, dan beberapa acara di Candi Prambanan tahun 1989.