Bincang Buku Puisi "Menghidupi Kematian"
bertempat di Balai Soedjatmoko Solo.

Karya :
Rizka Nur Laily Mualifa, Bunga Hening Maulidina, Thea Arnaiz Le, Aprilia Ciptaning Maharani
Pembicara :
Serunie Unie ( Penyair) & Vera Safitri ( Esais )
Moderator :
M. Izzat Abidi
Pembaca Puisi: Satya Adhi & Eko Setyawan
Penggesek Rebab: Diki Bayu Kristanto

Kerjasama Bentara Budaya Solo & Diskusi Kecil Pawon
Senin, 12 November 2018 jam 19.30 WIB .

Puisi itu perkenalan, janji mengulang pertemuan, keakraban, kasih sayang, dan pengingat kematian paling ampuh. Kira-kira begitu puisi menghampar pada diri Geng Jamur, geng yang lahir dari rahim Diskusi Kecil Pawon, juga pada bara arang kopi joss Lik Man, atau bahkan di sela tegukan es teh buatan koki Kantin Wisma Seni Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT). Tabik untuk peristiwa itu!
Mereka: Aprilia Ciptaning Maharani, Bunga Hening Maulidina, Rizka Nur Laily Muallifa, dan Thea Arnaiz Le tiba-tiba kenal, mengulang janji pertemuan, dan tertaut dalam ragam rasa yang seolah “sama”.
Sehimpun puisi Menghidupi Kematian (2018) tak lain ialah perekat pertemanan, kebaikan, kegelisahan, dan lebih banyak keluguan masing-masing diri dalam menyikapi kehidupannya sebagai kata-kata.
Dengan apa adanya, Menghidupi Kematian hadir dengan tak bermaksud pamrih sebagai puisi-puisi molek berikhtiar masyhur di jalan raya sastra.