Pemutaran Film dan Diskusi Sorot Kelir Bentara
Pemutaran Film dan Diskusi
Sorot Kelir Bentara “Menelusuri Masa Lalu Penyair Biru"
bertempat di Balai Soedjatmoko Solo.
Judul Film :
“Semua Sudah Dimaafkan Sebab Kita Pernah Bahagia”
Sutradara: Paul Agusta & Katia Engel
Pembicara: M Fauzi Sukri
Bentara Muda bekerja sama dengan Kisi Kelir
Rabu, 14 November 2018 jam 19.30 WIB .
Diiringi dengan “hukla”, sajak kegetiran dan ketakutan, Paul Agusta memeriksa ingatan tentang ayahnya, penyair dan penulis, Leon Agusta. “Penyair Biru”, begitu Paul mengingat julukan ayahnya. Biru yang menjadi ciri khas puisi-puisinya. Biru yang menggambarkan perjalanan hidupnya. Paul memeriksa asal ke-biru-an itu. Menyusun potongan-potongan itu dan melihat apa yang membuatnya begitu biru.
Dokumenter elegi ini menumpuk catatan panjang tragedi manusia melawan negara. Lalu berziarah pada ketidakberdayaannya, kepedihan dan kesedihan yang tak terselesaikan. Satu per satu kerabat dan sahabat bersaksi. Menuturkan arti, memori, dan puisi sang terkasih. Ketidakadilan diungkit, kesedihan menyerbu, tapi semua sudah dimaafkan sebab kita pernah bahagia.
“Semua Sudah Dimaafkan Sebab Kita Pernah Bahagia”
Sinopsis
Film ini membicarakan Leon Agusta (1938-2015), penyair, budayawan, dan pekerja teater yang lahir di Sigiran, Danau Maninjau, Sumatra Barat. Film dibuat dari ingatan sang anak, Paul Agusta, serta keluarga dan sahabatnya. Penelusuran dibingkai dari puisi, yang juga menggambarkan potret diri, mengapa Leon bersedih? Temuan Paul sekaligus menjelaskan mengapa ayahnya dijuluki penyair biru. Ke-biru-annya berasal dari beberapa sumber: kepedihan akibat pengalaman langsung dengan kekerasan, kesedihan dan kepedihan berkelanjutan dari masalah pribadi, hingga gejolak emosional hasil introspeksi, serta kemarahan dan rasa frustasi soal keadaan politik. Ini adalah dokumenter yang menceritakan tentang luka dan bagaimana luka itu memengaruhi hidup manusia.
(Paul Agusta | 126 Menit )